"PSSI tidak akan menanggapi ancaman dari FIFA."
Begitu kira-kira Running Text News yang gw baca di Anteve tadi pagi.
Sampai sekarang emang PSSI ga mau berhenti bersikap keras kepala yang ga bermanfaat seperti itu.
bahasa baku mode : on
Kontroversi ini berawal dari dikeluarkannya keputusan FIFA di Zurich pada tanggal 29 Oktober 2007 yang isinya antara lain PSSI harus segera mengadakan pemilihan ulang untuk jabatan ketua umum dan Nurdin Halid tidak boleh lagi masuk dalam bursa kandidat ketua umum. Perintah FIFA ini didasarkan oleh tidak sesuainya hasil Munas di Makassar dengan Anggaran Dasar PSSI, yang menyebutkan bahwa orang yang terlibat kejahatan dan kini berada dalam penjara tidak sah menjadi ketua umum. Nurdin Halid sendiri jadi Napi karena terjerat kasus korupsi minyak goreng Koperasi Distribusi Indonesia.
Menanggapi hal ini, PSSI cuma cuek-cuek saja. Padahal Indonesia terancam sanksi dari FIFA atas sikap acuh tak acuhnya PSSI ini. Setelah melihat hal ini, mungkin kita bisa menarik kesimpulan yang simpel, ternyata yang busuk bukan cuma Nurdin Halid-nya, tapi semua pengurus PSSI karena tetap membela orang busuk.
Kalau terus-terusan seperti ini, mungkin di Piala Asia berikutnya, kita tidak bisa lagi merasakan ketegangan dan kebanggaan terhadap Timnas kita seperti yang kita alami beberapa bulan lalu saat Piala Asia. Mungkin juga kita tidak boleh ikut penyisihan untuk piala dunia.
bahasa baku mode : off
Dan saat kita protes ke FIFA nanti, mereka mungkin aja bakal jawab kayak gini:
"You did not listen to us back then, why should we listen to you now?"
dan kita cuma bisa pasrah...
Powered by ScribeFire.
0 comments:
Post a Comment